Perkumpulan Macapat di Dusun Bereksabe, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean |
Pelan tapi pasti,
Lesbumi NU Pasongsongan melalui kesenian macapatnya terus memlebarkan sayap. Berkesenian yang tidak
hanya di daerah Pasongsongan, di kecamatan lain seperti
Pasean juga direkrut beberapa anggota dalam Lesbumi, sebagaimana perkumpulan macapat yang
digelar pada malam ini, Sabtu (01/07/2023) di kediaman Juma'in, Dusun Bereksabe, Desa Tlontoraja,
Kecamatan Pasean.
Meskipun jarak
yang harus ditempuh tidaklah dekat, namun hal itu tidak
menyurutkan semangat Pengurus Lebumi Pasongsongan dalam menjalin silaturahmi
dengan beberapa anggota yang tersebar di daerah
Pasean dan sekitarnya.
Demi mensyiarkan
Islam yang damai; santun dan toleran, Ketua Lesbumi NU Pasongsongan
Ahmad
Jasimul Ahyak perkenalkan Ahlussunnah Wal Jama'ah An
Nahdliyah melalui syair yang ditembangkan, atau yang lebih
dikenal dengan sebutan macapat.
Hal itu bisa terbaca lewat rutinitas yang dilaksanakan
dalam perkumpulan tersebut. Biasanya acara diawali dengan pembacaan tahlil.
Adapun sejarah NU yang ditembangkan menjadi pembuka sebelum 11 tembang dalam macapat
itu dimainkan.
“Dengan kesenian, kami bisa masuk dan bersuara di mana
saja, bahkan di suatu daerah yang masyarakatnya merasa alergi dengan istilah toleransi.
Inilah yang menjadi alasan semua pengurus Lesbumi Pasongsongan tetap istiqamah mensyiarkan
Aswaja An Nahdliyah melalui kesenian macapat
ini,” terang Ahmad
Jasimul Ahyak kepada bintangsembilannews.
Pewarta: Hamdan
Editor: Siti Sofiyah
Dokumen: MWCNU Pasongsongan
0 Komentar