Selain prioritaskan tata kelola organisasi di tingkat
ranting, turba (turun ke bawah) MWCNU Pasongsongan yang terlaksana di Perkumpulan
Lailatul Ijtima Ranting NU Panaongan 2 juga menjelaskan semangat kebangsaan NU
sebagaimana dalam penyampaian K Abu Thallib saat itu, Rabu (05/07/2023) di Dusun
Pangarangan, Desa Panaongan.
K Abu Thallib menerangkan 4 semangat yang melandasi
komitmen NU dalam menjaga bangsa ini, yaitu ruh at-tadayun, ruh
al-wathaniyah, ruh al-insaniyyah dan ruh at-ta’addudiyah.
“At-tadayun merupakan semangat untuk memahami,
mendalami, dan melaksanakan ajaran agama,” katanya.
Adapun semangat cinta tanah air atau ruh
al-wathaniyah, lanjut Ketua LP Ma’arif Pasongsongan itu, perjuangan NU
sudah terbukti sebelum dan setelah Indonesia meraih kemerdekaannya.
“Bahkan, pasca kemerdekaan 17 Agustus 1945, saat bangsa
ini kembali di guncang oleh hadirnya tentara Sekutu (Inggris), resolusi jihad
yang dikumandangkan KH Hasyim Asy’ari berhasil menolak kehadiran Sekutu,”
imbuhnya.
Ruh at-ta’addudiyah atau semangat menghormati perbedaan bagi Kiai Thallib juga merupakan
hal penting dalam menumbuhkan sikap toleransi dan hidup berdampingan secara
damai dalam keragaman suku bangsa, agama, adat istiadat dan bahasa.
“Terakhir, ruh al-insaniyyah. Semangat kemanusiaan
ini bisa menjaga keseimbangan. Dalam istilah ke-NU-an, Tawasuth. Dengan semangat
ini, kita tidak boleh saling mencaci,” terang dia.
Terkait tata kelola organisasi sebagaimana yang diharapkan
PBNU, Sekretaris MWCNU Pasongsongan Abd Kadir lebih serius membahas beberapa hal
penting yang harus dilengkapi oleh pengurus ranting. Karena itulah, dalam
kesempatan tersebut juga diperoleh kesepakatan pengadaan kantor Ranting NU
Panaongan 2 yang akan dipusatkan di kediaman Ustadz Namsurah, ketua di ranting
tersebut.
“Kantor ranting itu bisa dipusatkan di musholla,
langgar, atau bagian dari rumah pengurus. Di kantor itulah, selain sebagai
menyimpan dokumen penting, pengurus ranting juga bisa berkoordinasi dalam
menjalankan semua program. Karena itulah, kantor menjadi bagian terpenting
dalam sebuah organisasi,” jelasnya.
Pewarta: Hamdan
Editor: Siti Sofiyah
Dokumen: MWCNU
Pasongsongan
0 Komentar