Dalam upaya menyempurnakan tata kelola organisasi NU
di tingkat ranting, MWCNU Pasongsongan menggelar turba (turun ke bawah) di
Ranting NU Montorna 2, Rabu (12/07/2023) di Dusun Lenteng, Desa Montorna.
Sebagaimana turba di ranting NU lainnya, turba kali
ini juga terlaksana di perkumpulan Lailatul Ijtima’ yang dipusatkan di kantor ranting
NU tersebut.
Wakil Sekretaris MWCNU Pasongsongan Ahmad Fauzi dalam kesempatan
tersebut mengutarakan bahwa tujuan turba bukan untuk memverifikasi ranting, melainkan
turut membenahi tata kelola organisasi NU di tingkat ranting.
“Yang memiliki wewenang melakukan verifikasi dan
validasi adalah PBNU sebagaimana yang telah dicanangkan beberapa bulan lalu. Sebagai
MWC, kami hanya ingin memastikan kesiapan setiap ranting terkait segala hal
yang dibutuhkan dalam proses verifikasi dan validasi nantinya,” ungkap Ahmad
Fauzi.
Namun, ketika membaca progres Ranting NU Montorna 2, Pak
Fauzi sapaan akrabnya tidak meragukan kesiapan ranting tersebut yang dinilai memenuhi
syarat secara administrasi. Misalnya tentang kelengkapan pengurus, kepemilikan
kantor, dan perkumpulan yang telah berjalan.
"Bahkan, terkadang kami merasa, pergerakan di
ranting ini seakan melampaui MWC-nya sendiri," imbuhnya.
Meskipun begitu, tenaga pengajar Aswaj Ambunten itu mengingatkan
pentingnya pengelolaan dokumen arsip yang baik demi keberlangsungan kepengurusan
di ranting tersebut.
"Hal ini penting dilakukan agar menjadi jejak
yang bisa dibaca dan diteruskan oleh generasi kita selanjutnya; oleh anak cucu
kita yang akan meneruskan perjuangan ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua LDNU Pasongsongan KH. Hasyim
Asy'ari dalam materi ke-NU-annya lebih mengurai makna lambang NU. Mulai dari makna
bola dunia hingga tulisan berwarna putih sebagai lambang kesucian.
“Lambang NU merupakan hasil istikharah Kiai Ridwan
Abdullah. Beliau adalah santri Syaikhona Cholil Bangkalan. Selain sebagai seorang
kiai yang alim, beliua juga memiliki kelebihan melukis,” terangnya.
Pewarta: Hamdan
Editor: Siti Sofiyah
Dokumen: MWCNU
Pasongsongan
0 Komentar