Pengurus Pimpinan
Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar
Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Pasongsongan menggelar sekolah
jurnalistik, Selasa (13/06/2023) di Lantai Dasar Gedung KH. Wahab Hasbullah,
Desa Panaongan, Kecamatan Pasongsongan.
Pertemuan perdana
yang dipandu langsung oleh Ketua LTN MWCNU Pasongsongan, Lora Syarif
Hidayatullah Fajar secara khusus menjelaskan tentang dunia literasi, utamanya
dalam menulis berita.
“Dalam menulis
berita, kita harus memahami berita yang aktual, unik, kedekatan, keterkenalan,
kekuatan dampak, konflik, hal baru, dan human interest,” terangnya.
Orang menggigit daging
sapi, imbuh Ra Dayat sapaan akrabnya, itu biasa. Sebaliknya, sapi menggigit
daging manusia, timpalnya, itu akan menjadi berita luar biasa.
“Jadi, tidak semua
peristiwa itu bisa diangkat sebagai berita. Ada syarat dan ketentuan yang harus
dipenuhi sehingga berita tersebut menarik bagi pembaca,” tandasnya.
Terkait beberapa skill
yang akan dipelajari dalam sekolah jurnalistik, Ketua IPPNU Pasongsongan Ning Fira
Latifatus Sholihah kepada bintangsembilannews.com memaparkan bahwa program yang
saat ini dijalani tidak hanya berkonsentrasi dalam dunia literasi, melainkan
juga diharap meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, fotografi, videografi,
produksi audio, riset data, investigasi, dan storytelling.
“Jadi, sebagai
pendidikan alternatif, sekolah jurnalistik merupakan program jangka panjang
yang setiap siswa diberi kebebasan membidangi satu keterampilan tertentu yang
paling diminati. Karena itu, kami berharap agar LTN dan Lesbumi mampu menjadi wadah dalam sekolah alternatif ini,” ungkapnya.
Pewarta: Hamdan
Editor: Siti
Sofiyah
Dokumen: MWCNU
Pasongsongan
0 Komentar