Dalam upaya
menumbuhkan budaya literasi tingkat pelajar di lingkungan Nahdlatul Ulama, PAC
IPNU-IPPNU Pasongsongan gandeng Lesbumi dan LTN MWCNU setempat dalam gelaran
rapat yang juga dihadiri dua penyair berkaliber nasional, Ebi Langkung dan Hasbi, Selasa
(06/06/2023) di Gedung KH. Wahab Hasbullah, Desa Panaongan, Kecamatan
Pasongsongan.
Dalam sambutannya,
Ketua PAC IPNU Pasongsongan Lora Robeith Ahmady Al Birry berharap agar kedua
lembaga di bawah naungan MWCNU Pasongsongan tersebut bisa menjadi barometer bagi
IPNU-IPPNU dalam upaya menyuburkan penulis tingkat pelajar, khususnya di
Pasongsongan.
“Sepengetahuan kami,
Lesbumi dan LTN adalah gudangnya para penulis, baik itu dalam kepenulisan
sastra ataupun ilmiah. Untuk itu, tanpa kedua lembaga tersebut, kami tidak akan
bisa bergerak dalam membudayakan literasi tingkat pelajar,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua
Lesbumi NU Pasongsongan Ahmad Jasimul Ahyak menyambut baik niatan tersebut.
Bahkan dirinya nyatakan siap sukseskan program literasi meskipun pada periode sebelumnya
dianggap gagal.
“Berkaca pada
kegagalan sebelumnya, akhirnya kami menyimpulkan, semua itu bergantung pada niat
dan kesungguhan sahabat. Sebab, untuk memiliki talenta dalam menulis butuh
proses yang tidak abrakadabra langsung jadi. Sementara, kami ini hanya ingin
melayani apa yang diinginkan sahabat,” terangnya.
Hal senada juga
disampaikan Ebi Langkung bahwa menjadi seorang penulis itu tidak semudah membalikkan
tangan. Ada proses panjang yang harus dilalui dengan ketekunan dan kesabaran. Karena
itu, dalam kesempatan tersebut dirinya menginginkan agar IPNU dan IPPNU
membentuk sebuah komunitas kepenulisan.
“Dalam komunitas
yang terbentuk itu hanya dihuni oleh orang yang benar-benar ingin belajar,
bukan karena hasil paksaan. Dengan begitu, kita akan istiqomah,” tandasnya mengarahkan.
Pewarta: Hamdan
Editor: Siti
Sofiyah
Dokumen: MWCNU
Pasongsongan
0 Komentar