Saat turba (turun ke bawah) di Ranting NU Soddara
Timur, rombongan MWCNU Pasongsongan dibuat terkagum-kagum oleh kesenian
al-banjari yang dipentaskan sebelum inti acara dimulai, Jumat (09/06/2023) di Desa
Soddara Timur.
Perpaduan antara musik hadrah dengan beberapa alat
perkusi lainnya yang dimainkan, seperti kendang, dalam pengamatan Ahmad Fauzi seakan
mampu melahirkan karakter baru dalam pukulan dan vokal.
“Melalui kesenian tersebut, nyanyian dzikir yang
bertemakan pesan agama dan sosial seolah mudah diterima jamaah yang saat ini hadir,
tanpa terkecuali juga bagi kami dari rombongan MWCNU Pasongsongan,” kata Wakil
Sekretaris MWCNU Pasongsongan itu.
Diketahui, hadrah al-banjari merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari kegiatan lailatul ijtima’ di ranting tersebut yang secara
rutin digelar setiap minggu.
Dari kesenian itu pula, PR NU Soddara Timur sukses himpun
warga dalam perkumpulan lailatul ijtima’ dengan jumlah hampir 100 anggota.
“Ini merupakan bagian dari strategi pengurus ranting
dalam upaya membumikan ahlussunnah wal jamaah (aswaja) An-Nahdliyah, khususnya
di Soddara Timur,” terang Ketua Ranting NU Soddara Timur, K Wahidi.
Pewarta: Hamdan
Editor: Siti Sofiyah
Dokumen: MWCNU
Pasongsongan
0 Komentar