Dikemas haul untuk para muassis, harlah NU ke-99 yang diperingati Pengurus Ranting (PR) NU Montorna I pada Sabtu (12/02/2022) kemarin di Dusun Komis, Desa Montorna, cukup menyedot perhatian warga. Pasalnya, Masjid Al Mu’in yang menjadi pusat berlangsungnya acara disesaki ratusan warga.
Bahkan, menurut beberapa informasi, kegiatan tersebut juga diikuti dari rumah warga terdekat mengingat area masjid tidak cukup menampung banyaknya jama’ah yang hadir saat itu.
Terkait peringatan harlah yang melibatkan Takmir Masji Al Mu’im, KH Alimudin dalam sambutannya ungkapkan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan tersebut. Sebab, upaya untuk menanamkan dan memperkokoh nilai ke-NU-an serta keaswajaan kepada warga, menurutnya, telah dibuktikan oleh PR NU Montorna I.
“Sesuai dawuh Kiai KH Abd. A'la Basyir saat saya bertemu beliau kemarin, untuk memperkokoh ke-NU-an warga, semua kegiatan NU harus tersampaikan kepada mereka,” ungkapnya.
Sematara itu, KH Abdul Khaliq dalam salah satu tausiah ke-NU-nya mengajak warga agar bermakmum kepada para ulama yang berada di wadah yang membentengi paham Ahlussunnah wal Jama'ah.
“Sedangkan wadah yang mampu membentengi Ahlussunnah adalah NU,” tandasnya.
Selain membentengi paham tersebut, lanjut Pengasuh Pondok Pesantren Al Qolam Pamekasan itu, NU juga memiliki agenda besar, yakni mengembalikan kejayaan peradaban Islam yang runtuh sejak Turki Utsmani.
“Hal tersebut merupakan agenda NU dalam menyongsong kebangkitan NU yang kedua,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan Kiai Ahmad Riyadi. Dalam sambutan sebelumnya, Ketua MWCNU Pasongsosngan itu berharap agar warga bisa mempersiapkan diri memasuki babak kedua kebangkitan NU.
“Menyosong satu abad NU atau An-Nahdlah Ats-Tsaniyah, mari perkokoh tradisi lama, perkuat jam’iyah dan kelola organisasi agar benar-benar efektif sehingga kehadirannya bisa dirasakan warga,” pungkasnya.
Pewarta: Totok
0 Komentar