Hadiri lailatul Ijtima Nahdlatul Ulama (LINU) Pengurus Anak Ranting (PAR) Sempong Timur pada Senin (24/01/02) malam, Ketua MWCNU Pasongsongan, K Ahmad Riyadi mengingatkan tentang pentingnya mabadi khaira ummah sebagai prinsip yang harus dipegang teguh oleh pengurus NU.
“Ngaku NU, namun dalam kesehariannya tidak mencerminkan sebagai orang NU atau keluar dari apa yang telah digariskan NU. Hal inilah yang diberatkan ulama NU terdahulu, sehingga dicetuskanlah konsep mabadi khaira ummah pada Muktamar NU di Magelang1939,” terangnya.
Sebagai nilai yang melandasi terwujudnya umat yang terbaik, mantan aktivis PMII Jember itu sebutkan 5 prinsip mabadi khaira ummah yang harus dipegang teguh dan menjadi karakter warga nahdliyin, utamanya para pengurus NU.
“Prinsip pertama yang harus dimiliki pengurus NU adalah asshidqu atau jujur. Kalau pengurusnya jujur, maka warganya akan ikut jujur. Sebaliknya, jangan pernah berharap kejujuran dari warga jika kita sendiri tidak jujur,” tandasnya.
Amanah atau terpercaya merupakan prinsip kedua yang ditekankan Kiai Riayadi agar menjadi karakter pengurus NU.
“Ketiga, al-‘adalah atau bersikap adil, tidak memihak, bersikap objektif, mampu menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, dan lain-lain” lanjutnya.
“Keempat, at-ta’awun atau tolong-menolong. Prinsip inilah yang saat ini mulai terkikis di tengah gempuran tren individualisme. Hal ini bisa kita temukan di daerah perkotaan,” tuturnya.
Prinsip terakhir adalah istiqamah yang menurut Kiai Riyadi tidak mudah goyah atau tetap berjalan pada jalurnya.
“Istiqamah dalam pengertian sebagai pengurus NU adalah tetap konsisten dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pengurus,” pungkasnya.
Pewarta: Totok
0 Komentar