Saat menyambut Lailatul Ijtima Nahdlatul Ulama (LINU) Ranting NU Montorna II, K Wahli Sahe mengingatkan pentingnya menghidupkan NU di Montornah II dengan berbagai kegiatan, termasuk di antaranya mengaktifkan LINU.
“Ranting NU terbentuk tahun 2009, dan baru saat ini perkumpulan LINU oleh Allah SWT. ditakdirkan terwujud,” ungkapnya, Rabu (12/01/2022).
Pentingnya menghidupkan NU menurut Rais Syuriyah di ranting tersebut agar tradisi yang telah belaku di tengah masyarakat, khususnya di Montorna II tetap terjaga.
“Kami sangat yakin, warga di Montorna II adalah orang NU. Sebab, secara amaliyah, warga masih suka shalawatan, tahlilan, dan lain sebagainya. Namun, kami sangat khawatir tradisi tersebut akan hilang manakala NU sebagai penjaga tradisi yang baik itu tidak dihidupkan,” katanya.
Sementara itu, perkumpulan LINU menurut Kiai Wahli sapaan akrabnya mengalir banyak keutamaan.
“Jangankan diisi dengan doa-doa, dengan hanya berkumpul, kita akan diberi kekuatan sebagai warga NU,” tandasnya.
Karena itu, dirinya sangat menyayangkan bagi warga NU yang tidak aktif di perkumpulan LINU.
“NU merupakan organisasi Islam tersebasar di Dunia. Namun, ketika kita tidak mengadakan perkumpulan, NU hanya tinggal nama besarnya” ungkapnya.
Sebagai pamungkas, Kiai Wahli ingatkan pesan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari yang menjamin siapa pun yang berkhidmat di NU akan diakui sebagai santri beliau dan didoakan husnul khatimah.
“Siapa pun yang ngurus NU, meskipun ia bukan pengurus, namun ikut andil di NU, juga termasuk santri Kiai Hasyim Asy'ari,” pungkasnya.
Pewarta: Muh. Latif
0 Komentar