Sebagai bentuk upaya dalam melahirkan kader militan NU di tingkat pelajar, Pimpinan Komisariat (PK) Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) MTs Mambaul Hikam menggelar kaderisasi formal Masa Kesetiaan Anggota (Makesta), Jumat (17/12/21). Acara berpusat di MTs Mambaul Hikam, Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan.
Kepala MTs Mambaul Hikam, K Sunardi Aziz dalam sambutannya luapkan kebanggaan atas kinerja Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Pasongsongan yang selama ini dinilai mampu menghidupkan PK IPNU-IPPNU MTs Mambaul Hikam. Karena itu, dirinya yang juga Wakil Katib Syuriyah Ranting NU Soddara II nyatakan kesiapannya mendukung semua kegiatan IPNU-IPPNU di MTs Mambaul Hikam.
“Kami sangat apresiatif melihat kerja keras PAC IPNU-IPPNU selama ini. Untuk itu, kami siap mendukung segela bentuk kegiatan IPNU-IPPNU di MTs Mambaul Hikam ini,” tandasnya.
Sementara itu, K Salehoddin Khair yang hadir sebagai pemateri ke-Aswaja-an mengingatkan agar para almuni Mambaul Hikam yang hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tidak salah memilih sekolah.
“Hati-hati dalam memilih sekolah. Sebab, tidak menutup kemungkinan sekolah yang kita masuki justru menjauhkan kita dari paham Aswaja,” tandas Wakil Ketua MWCNU Pasongsongan itu.
Hal senada juga ditegaskan Pembina PAC IPNU-IPPNU Pasongsongan, Lora Ahmad Abdullah Sattar saat menyampaikan materi ke-NU-an. Bagi pria akrab disapa Ra Sattar, IPNU-IPPNU adalah NU masa depan dan masa depan NU. Untuk itu, dirinya yang saat ini diamanahi sebagai Ketua Ranting NU Soddara II tidak menginginkan para alumni Mambaul Hikam terperangkap di lembaga pendidikan yang justru menjauhkan mereka dari NU.
“Kami berharap PK IPNU-IPPNU di MTs Mambaul Hikam mampu merumuskan langkah taktis agar para alumni tidak salah memilih sekolah,” tegasnya.
Makesta yang berlangsung selama satu hari itu dikuti oleh 30
peserta. Acara juga dihadiri oleh para Pembina dan Pengurus PAC IPNU-IPPNU Pasongsongan.
Pewarta: Amir
0 Komentar