Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Montorna II sepakati pelaksanaan Lailatul Ijtima Nahdlatul Ulama (LINU) di ranting tersebut berbasis masjid.
Kesepakatan tersebut dicapai dalam rapat pengurus yang digelar pada Rabu (4/11/21) malam di kediaman K Muhammad Wahli, Rais Syuriyah PR NU Montorna II.
Rapat yang sekaligus mengawali perkumpulan LINU di ranting tersebut juga disepakati bahwa LINU akan dilaksanakan setiap Kamis Kliwon.
“Jadi, setiap satu bulan sekali, perkumpulan LINU ini akan berpusat di masjid. Mengingat anggota yang hadir saat ini mewakili dusunnya masing-masing, maka LINU ini bergerak di empat dusun dengan harapan semakin memperbanyak anggota,” terang Ketua PR NU Montorna II, K Abd Aziz usai membacakan hasil rapat.
Sementara itu, K Muhammad Wahli berharap agar pengurus NU di Montorna II berkomitmen mengurus NU.
“NU bukan hanya ada pengurusnya, tapi pengurus NU harus banar-benar mengurusi organisasi dan warganya,” tegasnya.
Mengingat LINU di Ranting Montorna II itu baru terlaksana, K Ahmad Riyadi yang hadir di kesempatan tersebut menyarankan agar pengurus ranting mampu memperkokoh perkumpulan LINU sebelum mengagendakan berbagai kegiatan lainnya.
“Basis gerakan kita ada di LINU. Untuk itu, perkokoh perkumpulan ini sebelum mengagendakan kegiatan lain, semisal menjalankan koin peduli,” sarannya.
Lebih lanjut, Ketua MWCNU Pasongsongan itu merespon positif kesepakan LINU berbasis masjid tersebut. Pasalnya, masjid yang kerap disalahgunakan oleh kelompok tertentu untuk menebar kebencian, menurut pria yang akrab disapa Kiai Riyadi harus disikapi serius sebagaimana yang telah dicontohkan Ranting NU Montorna II.
“Kita harus bisa memanfaatkan masjid sebagai pusat gerakan sebagaimana yang telah direncanakan pengurus ranting ini,” pungkasnya.
Pewarta: Amir
0 Komentar