Demi memaksimalkan kinerja kepengurusan, Musyawarah Ranting (Musran) yang sukses digelar pada Kamis (30/09/21) malam pilih Kiai Sya’rani sebagai Ketua Pengurus Ranting (PR) NU Pasongsongan I periode 2021-2026.
Selain memilih ketua tanfidziah, Tim Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) juga memilih K Muhammad Yasin sebagai Rais Syuriyah di ranting tersebut.
Terpilihnya Kiai Sya’rani sebagai pemimpin baru membuktikan bahwa potensi kader di Ranting NU Pasongsongan I, seperti dalam penilaian K Ahmad Riyadi, tidak sedikit.
“Ranting Pasongsongan I tidak kekurangan kader. Agar kaderisasi terus menguat, kami berharap terjadi regenerasi di ranting tersebut,” katanya.
Dengan kaderisasi yang kuat, Ketua MWCNU Pasongsongan itu opitimis terwujudnya penguatan ranting juga akan menjadi nyata.
“Jika di tahun ini, energi kami dipacu untuk Musran. Maka Di 2022 mendatang, kami akan berkonsentrasi pada kaderisasi dan penguatan ranting,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kiai Riyadi sapaan akrabnya menerangkan bahwa ranting yang kuat adalah ranting yang ada pengurusnya, terdapat perkumpulan rutinnya, memiliki kegiatan sosial, memiliki kesekretariatan, dan terdapat database.
“Jangankan penguatan ranting, pelaksanaan Musran saja harus terkendala karena akutnya persoalan kaderisasi di setiap ranting. Karena itu, di 2022 mendatang, kaderisasi dan penguatan ranting harus terwujud meski kami harus mati-matian menguras tenaga dan pikiran,” tandasnya.
Sementara itu, K Ahmad Hannan sepenuhnya mendukung langkah pengurus MWCNU Pasongsongan yang saat ini terus berupaya mewujudkan ranting yang kuat. Bahkan, mantan Rais Syuriyah MWCNU Pasongsongan dua periode itu siap membantu, khususnya NU di Ranting Pasongsongan I.
“Kami siap membatu, khususnya terkait apa saja yang akan menjadi program Ranting Pasongsongan I,” tegasnya.
Meskipun digelar secara sederhana, Musran
yang dipusatkan di Pesantren Nurul Kulub, Pasongsongan, berlangsung khidmat.
Pewarta: Nisan
0 Komentar