Mengingat beredarnya informasi hoax memicu stigma negatif masyarakat terhadap penanggulangan Covid-19, Ketua MWCNU Pasongsongan K Ahmad Riyadi mengajak kepada seluruh tokoh masyarakat perangi hoax.
Ajakan tersebut ia sampaikan dalam Forum Komunikasi Ulama dan Umaro yang digelar di Pendopo Kantor Camat Pasongsongan, Rabu (18/08/2021).
“Masyarakat, khususnya para tokoh harus berani bertarung di media sosial. Hoax harus dilawan dengan media,” katanya.
Dirinya juga mengajak kepada seluruh ormas yang hadir pada saat itu agar satu visi dalam penanganan Covid-19.
“Baik NU, Muhammadiyah, Muslimat, Fatayat dan Aisiyah, harus satu visi dalam penanganan Covid-19 dengan menyerukan vaksin,” tandasnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kiai Riyadi menegaskan bahwa komitmen NU terhadap penanggulangan Covid-19 secara nyata telah terbukti, baik melalui pembentukan Satgas NU Peduli Covid-19 hingga menggalakkan kampanye vaksinasi di media sosial.
“Sejak tahun 2019 lalu, MWCNU Pasongsongan telah melakukan berbagai upaya dalam penanganan Covid-19 dengan membentuk Satgas NU serta mengkampanyekan vaksin Covid-19. Hal itu dilakukan karena himbauan PWNU dan PCNU,” ujarnya.
Karena itu, mantan Sekretaris MWCNU Pasongsongan dua periode itu mendukung keterlibatan ormas lain dalam upaya menggalakkan vaksin Covid-19.
“Kami mendukung keterlibatan ormas keagamaan lain dalam gerakan vaksinasi Covid-19 pada 24 Agustus mendatang yang dilaksanakan secara serentak,” pungkasnya.
Selain dihadiri tokoh masyarakan dan ormas se-Kecamatan Pasongsongan, Forum Komunikasi Ulama dan Umaro yang diprakarsai Forpimka Kecamatan Pasongsongan juga di hadiri Wakil Bupati Sumenep Ny Hj Dewi Khalifah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep. Acara yang digelar hampir 3 jam itu mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat.
Pewarta: Fahmi
0 Komentar