Inna lillahi wa inna ilaihi raajiun. Warga Nahdliyyin Pasongsongan kembali berduka atas meninggalnya Bendahara LP Ma’arif MWCNU Pasongsongan Ustaz Subhan Rasyid, pada Minggu (18/07/2021) malam, sekitar pukul 17.30 Wib.
Dari informasi yang beredar, Bendahara LP Ma'arif itu meninggal setelah 2 hari dirawat di Klinik Dr Fatoni, Ambunten. Sebelum dikebumikan, pada malam itu juga jenazah dibawa ke rumah duka di Dusun Benteng, Panaongan.
Merospon berita duka tersebut, segenap pengurus harian MWCNU Pasongsongan mengucapkan duka yang sedalam-dalamnya atas kepergian pentolan aktivis LP Ma'arif itu. Mereka berdoa agar Subhan Rasyid husnul khatimah.
"Melihat pengabdiannya di NU, Insya Allah almarhum husnul khatimah. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan," kata Ahmad Riyadi, Ketua MWCNU Pasongsongan.
Hal senada juga diungkapkan Abu Tallib, Ketua Pengurus LP Ma'arif Pasongsongan. Dirinya melihat, almarhum Subhan Rasyid adalah orang yang ikhlas berjuang di NU, khusunya dalam membesarkan LP Ma'arif.
"Komitmen dan pengabdian almarhum di NU, khususnya di LP Ma'arif sungguh membuat kami benar-benar merasa kehilangan,” tandasnya.
Atas komitmennya tersebut, almarhum menurut Abu Tallib sangat pantas jika semasa hidupnya diamanahi sebagai sekretaris di LP Ma’arif Pasongsongan selama dua periode.
“Namun, untuk periode ini, almarhum dipercayai untuk mengelola manajemen keuangan, yakni sebagai bendahara,” terangnya.
Terkait kepribadiannya, pria yang akrab disapa Pak Tallib mengaku bahwa Subhan Rasyid adalah sosok penyabar, sekaligus juga bisa bersikap tegas apabila ada pihak yang berani mengusik NU dan LP Ma'arif.
“Atas kepribadiannya yang demikian itu, kader IPNU-IPPNU Pasosongan merasa terayomi memiliki pembina seperti almarhum. Sungguh, almarhum sangat telaten ngrumat kader muda NU di Pasongsongan. Semoga kami bisa meneruskan perjuangan almarhum,” pungkasnya.
Pewarta: Amir
0 Komentar