Hari raya Idul Adha merupakan momentum untuk saling berbagi kebahagiaan. Lebih-lebih pada Idul Adha 1442 Hijriah yang dilaksanakan di tengah situasi pandemi Covid-19. Tentus saja, esensi berbagi kali ini akan lebih dirasakan, mengingat pandemi yang hingga saat ini belum usai memicu angka kemiskinan semakin meningkat lebih dari 2,7 jiwa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).
Atas fakta tersebut, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) MWCNU Pasongsongan tergerak untuk ikut ambil bagian dalam memaknai Idul Adha pada tahun ini dengan menyantuni kaum dhuafa.
Secara simbolik, penyerahan santunan yang berupa puluhan paket sembako dilaksanakan di salah satu rumah warga di Panaongan, Pasongsongan, Selasa (20/07/21).
Pada kesempatan tersebut, Agus Sugianto menjelaskan esensi hari raya Idul Adha di masa pandemi Covid-19. Menurut Ketua Lakpesdam itu, Idul Adha sendiri mengajarkan tentang pentingnya sebuah pengorbanan yang diniatkan di jalan Allah Swt.
“Pengorbanan tersebut berupa mengeluarkan apa yang kita miliki untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan,” katanya.
Karena itulah, pria yang akrab disapa Pak Agus berharap agar Idul Adha di situasi pandemi ini menjadi momentum yang mampu menumbuhkan kesadaran semua pihak untuk berbagi. Sebab, baginya pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan, rapuhnya perekonomian merupakan dampak yang paling dirasakan warga.
“Tentu saja, uluran tangan bagi yang mampu sangat dinanti bagi yang terdampak Covid-19,” pungkasnya.
Pewarta: Amir
0 Komentar