Di usianya yang ke 7 tahun, Jam’iyatul Hadrah Annasi’in peringati hari lahir (harlah) dengan menggelar istighotsah dan halal bi halal yang dipusatkan di Lapangan Voli Gelora Andika, Pasongsongan.
Acara yang digelar pada Jumat (28/08/21) malam tersebut dibuka dengan mahallul qiyam sebelum kemudian dilanjutkan pembacaan istighotsah yang dipimpin K. Khalilurrahman, Wakil Rais Syuriah MWCNU Pasongsongan.
Acara yang mengikutsertakan pemerintah desa dan masyarakat setempat, panitia juga menghadirkan beberapa Pengurus Harian MWCNU Pasongsongan.
Dalam sambutan singkatnya, Ahmad Saleh Hariyanto, Kepala Desa Pasongsongan, memberi aplus positif atas terselenggaranya istighotsah dan halal bi halal yang digelar Jam’iyatul Hadrah Annasi’in.
“Kegiatan istighotsah dan halal bi halal ini merupakan sumbangsih nyata yang ditunjukkan Jam’iyatul Hadrah Annasi’in dalam mempererat ikatan persaudaraan di desa ini,” katanya.
Sementara itu, K. Salehodin Khoir yang mewakili Pengurus MWCNU itu mengatakan, hadrah merupakan bagian dari agenda NU. Sebab, selain menjadi salah satu kesenian yang digemari sebagian besar warga nahdliyin, NU juga membentuk wadah yang mampu menjaga eksistensi kesenian tersebut.
“Berbicara kesenian hadrah, tentu saja tidak lepas dari NU dan warganya. Karena itu, dalam menjaga eksistensi kesenian tersebut, NU membentuk Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari) yang merupakan Badan Otonom NU dalam pengembangan seni hadrah dan shalawat,” jelasnya.
Sebelum acara tersebut ditutup, Jam’iyatul Hadrah mementaskan hadrah dan ruddad yang melibatkan orang dewasa dan anak-anak.
Pewarta: Wanto
Editor: Ahmad Junaidi
Foto: Dokumen MWCNU Pasongsongan
0 Komentar